Minggu, 15 November 2015

SIAPKAH KOPERASI INDONESIA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI


Dalam Manajemen Koperasi Perencanaan strategis adalah pengambilan keputusan saat ini untuk koperasi yang akan dilakukan pada masa datang. Pengambilan keputusan dalam organisasi Koperasi Indonesia harus mempertimbangka Sumber daya, kondisi saat ini serta peramalan terhadap keadaan yang mempengaruhi koperasi dimasa yang akan datang.
Untuk melakukan perencanaan Strategis dalam koperasi maka pengurus koperasi harus memperhatikan 4 aspek penting yaitu masa depan dan peramalanya, aspek lingkungan baik internal atau eksternal, target kedepan dan terakhir strategi untuk pencapaian target.
Organisasi Koperasi seacara kelembagaan harus mempunyai perangkat organisasi koperasi yang menjadi sarana dalam pencapaian tujuan koperasi. Perangkat fundamental dalam perencanaan strategis yang kemudian menjadi kelengkapan organisasi yang wajib ada adalah parameter-parameter idialisme dasar seperti; visi, misi, goal, objektif,
Untuk mempercepat percapaian Renstra koperasi diperlukan:
a.       Spesific ( kekhususan)
b.      Measurable ( Terukur)
c.       Achieveable ( Dapat dicapai)
d.      Rationable ( Rasional, dapat dipahami)
e.       Timebound ( Ada limit/batas waktu)

Bagimana cara menyusun Renstra Koperasi
Renstra koperasi pertama kali kita rumuskan dengan 3 menjawab pertanyaan mendasar:
1.      Dimana koperasi kita saat ini berada, dan akan kemana arahan koperasi kita?
2.      Kemana tujuan koperasi kita, ingin pergi kemana koperasi kita.?
3.      Bagaimana atau dengan apa koperasi kita pergi atau mencapai tujuan tersebut?
Setelah kita berhasil mejawab ke 3 pertanyaan diatas kita akan melakukan evaluasi organisasi koperasi dengan menggunakan Analisa SWOT.
Secara terperici tahapan menyusun Renstra koperasi adalah sebagai berikut.
Melakukan Analisa SWOT untuk koperasi Kita. Perumusan SWOT ditujukan sebagai dasar pembuatan strategi. Analisa SWOT adalah pola evaluasi yang mengklasifikasikan kondisi koperasi dengen SWOT yaitu Streght ( Kekuatan) Weakness ( Kelemahan koperasi Kita ) Oportunity ( Peluang Koperasi kita) dan threat ( ancaman pada Koperasi ) :

1.            STRENGHT (KEKUATAN)
Dengan mengetahui kekuatan, koperasi dapat dikembangkan menjadi lebih tangguh hingga mampu bertahan dalam perekonomian di Indonesia dan mampu bersaing untuk pengembangan selanjutnya. Dibawah ini merupakan kekuatan apa saja yang dimiliki oleh koperasi Indonesia :
-        Anggaran pembangunan yang cukup memadai
-        Komitmen Pimpinan Kementrian Koperasi untuk menegakkan birokrasi yang efisien dan efektif serta akuntabel
-        Dukungan politik dari masyarakat, pemerintah daerah dan lembaga legislatif (kebijakan pro koperasi)

2.            WEAKNESS (KELEMAHAN)
Dengan mengetahui unsur kelemahan apa saja yang terdapat pada koperasi Indonesia, kita dapat mencari kendala utama untuk mensinergikan potensi dan sumber daya untuk pemberdayaan koperasi secara tepat.
Salah satu yang harus dilakukan koperasi untuk bisa memang dalam persaingan adalah menciptakan efisiensi biaya. Tetapi ini juga bisa ditiru / dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain (non-koperasi). Jadi, ini bukan suatu keunggulan kompetitif yang sebenarnya dari koperasi. Menurutnya satu-satunya keunggulan kompetitif sebenarnya dari koperasi adalah hubungannya dengan anggota. Dibawah ini adalah kelemahan apa saja yang dimiliki oleh koperasi Indonesia :
-        Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang yang persebarannya kurang merata dan kurang memadai
-        Perspektif pimpinan instansi pemerintah dan dunia usaha bahwa pemberdayaan koperasi semata-mata urusan Kementrian Koperasi

3.            OPPORTUNITY (PELUANG)
Kita harus menegaskan bahwa koperasi-koperasi perlu memahami apa yang bisa membuat mereka menjadi unggul di pasar yang mengalami perubahan yang semakin cepat akibat banyak faktor multi termasuk kemajuan teknologi, peningkatan pendapatan masyarakat yang membuat perubahan selera pembeli, penemuan-penemuan material baru yang bisa menghasilkan output lebih murah, ringan, baik kualitasnya, tahan lama, dan makin banyaknya pesaing-pesaing baru dalam skala yang lebih besar. Dibawah ini adalah peluang apa saja yang dimiliki oleh koperasi Indonesia :
-        Pulihnya perekonomian nasional dari krisis ekonomi dan pertumbuhan ekonomi selama tahun mendatang
-        Otonomi daerah yang lebih baik ditambah dengan perimbangan keuangan yang lebih adil serta kedekatan pemda dengan permasalah pelaku ekonomi di wilayahnya
-        Ketersediaan tenaga kerja yang mutunya makin meningkat serta sumber daya alam yang beraneka ragam
-        Kemauan politik yang kuat dari pemerintah ditambang dengan komitmen membangun sistem ekonomi yang lebih demokratis berdasarkan sistem ekonomi kerakyatan
-        Tuntutan masyarakat untuk pembangunan yang makin berkeadilan dan transparan

4.            THREATS (ANCAMAN)
Kita harus mengetahui hal-hal yang dapat mendatangkan kerugian bagi kopersi seperti Peraturan Pemerintah yang tidak memberikan kemudahan berusaha, rusaknya lingkungan,  meningkatnya pelacuran atau gejolak sosial sebagai akibat mahalnya dan persaingan tour operator asing yang lebih professional. Dibawah ini adalah ancaman/kesulitan yang harus dihadapi oleh koperasi Indonesia :
-        Bertambahnya pelaku pasar multinasional yang sangat inovatif dan mampu menyajikan produk dan layanan yang lebih baik
-        Penegakan hukum yang belum efektif
-        Rendahnya kualitas SDM, Produktivitas ditambah dengan daya saing koperasi
-        Mekanisme pasar yang berkeadilan belum efektif berfungsi
-        Keterbatasan keuangan negara untuk menstimulan pembangunan ekonomi
-        Belum optimalnya pelaksanaan otonomi daerah untuk mendukung pemberdayaan koperasi
-        Belum lengkapnya lembaga pemberdayaan koperasi
-        Rendahnya partisipasi anggota koperasi dalam kegiatan usaha koperasi
-        Rendahnya tingkat kepedulian, kemampuan, dan kualitas pembina dalam memberdayakan koperasi
Pengurus harus mengkalsifikasikan hal2 ditas menjadi sebuah tabel yang kemudian dijadikan dasar sebagai pengambilan keputusan dalam renstra koperasi.Seorang pengurus koperasi harus paham betul kondisi koperasinya, Pengurus harus mampu melakukan forecasting atau peramalan kondisi kedepan. Dari forecasting ini kemudian di rumuskan asumsi-asumsi yang relevan. Dari pemetaan kondisi dan permalahan inilah kemudian di rumuskan analisi SWOT Koperasi. Proses pertama yang harus dilakukan adalah evaluasi diri, dari sini akan ditemukan "strengths" dan weaknesses serta sumberdaya organisasi. Kemdian analisa kondisi eksternal, seperti kondisi pasar, social, ekonomi dan budaya akan meminculkan opportunities dan threats
Menentukan target Koperasi.
Setelah analis SWOT koperasi selesai dilakukan langjah berikutnya adalah menntukan target. Fase ini merupakan salah satubagian terpenting dari penyusunan strategi koperasi. Target ini diperoleh dari proses telaah realistis terhadap analisa SWOT yang telah ditentukan sebelumnya dan target koperasi harus diyakini oleh seluruh komponen organisasi koperasi, bahwa koperasi mampu mencapainya.
Perumusan Strategi Koperasi
Fase ini adalah upaya penyusunan siasat untuk menyelesaikan permasalahan koperasi sekaligus cara untuk pencapaian target koperasi. Hasil Renstra Koperasi biasanya berupa Garis-Garis Besar program Kerja ( GBPK ) Koperasi yang juga harus disertai dengan Perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belenja Koperasi ( APBK) hasil perumusan Renstra akan dibaha dan Disahakan di RAT Koperasi

Sumber :