Selasa, 25 November 2014

Softskil Manajemen (8S)





1. Pengertian manajemen adalah manajemen adalah merupakan disiplin ilmu yang dinamis dan merupakan sebuah proses yang dalam mencapai tujuan tujuan organisasi.

2. Fungsi manajemen :
  • Fungsi perencanaan, proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecendrungan dimasa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
  • Fungsi pengorganisasian, proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.
  • Fungsi pengarahan dan implementasi, proses implemengasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
  • Fungsi pengawasan dan pengendalian, prosesyang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisikan, dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
  • Fungsi operasional dan manjemen, pada pelaksanaannya fungsi-fungsi manajemen yanh dijalankan menurut tahapan tertentu akan sangat berbeda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya. Secara operasionalnya, fungsi planning untuk sumber daya manusia akan berbeda dengan fungsi planning untuk sumber daya fisik dan sebagainya.

3. Tingkatan Manajemen dan keterampipannya.

  • Top Management, manajer bertanggung jawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Keahlian yang dimiliki pada top management adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajet dibawahnya.
  • Middle Management, manajer bertanggung jawab melakukan rencana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Middle management memiliki keterampilan interpersonal artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain.
  • Low Management, manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana rencana yang telah ditetapkan oleh manajer yang lebih tinggi. Pada tingkatan ini memiliki keahlian Teknis, yaitu keahlian yang mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang tertentu.

4. Perbedaan perencanaan strategis dan taktis.
Perencanaan strategis menjelaskan arah yang akan dituju perusahaan dan menuntun pengalokasian sumber daya dan upaya sedangkan perencanaan staktis yaitu tindakan jangka pendek yang dilakukan untuk menerapakan strategi yang lebih luas.

5. Gaya kepemimpinan.
  • Eksploitatif, pemimpin yang memeras bawahan, bawahan harus mencapai tujuan dan jika gagal akan dihukum.
  • Otoritatif, pemimpin yang keras terhadap bawahan, bawahan tidak boleh memberi komentar terhadap perintah pemimpin.
  • Konsultatif, yaitu pemimpin yang selalu meminta pendapat dari bawahan, perintah biasanya dikeluarkan setelah diskusi dengan bawahan.
  • Partisipatif, pemimpin yang selalu mengambil keputusan sesuai kesepakatan bawahan.
Gaya kepemipinan yang cocok diterapkan untuk setiap perusahaan yaitu konsultatif. Dengan konsultatif seorang manajer akan mengetahui kekurangan aoa yang terdapat pada perusahaan dan selain itu juga dapat menambah produktivitas perusahaan.

Selasa, 18 November 2014

Softskill MSDM (Pengantar Bisnis) 7S


  1. Manajemen Sumber Daya manusia merupakan suatu pengelolaan danpendayagunaan sumber daya yang ada pada individu atau pegawai.
  2. Tugas dari manajer sumber daya manusia adalah pengadaan sumber daya manusia,penarikan tenaga kerja, fungsi dari pengadaan sumber daya manusia dalam perusahaanbertujuan agar diperoleh tenaga kerja dalam jumlah dan kualifikasi yang memadai dan sesuai kebutuhan perusahaan.  Pengadaan sumber daya manusia diawali dengan dilakukannya terlebih dahulu perencanaan kebutuhan tenaga kerja, penarikan dan seleksi tenaga kerja, kemudian diakhiri dengan penempatan karyawan selain itu juga melihat penilaian prestasi kerja memberikan pelatihan dan pengembangan, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja. Perencanaan jumlah tenaga kerja dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beban kerja dalam perusahaan serta dengan menghitung besarnya tenaga kerja yang dapat tersedia di perusahaan pada periode tertentu.
  3. Fungsi Manajer Sumber Daya Manusia:

  • Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk perekrutan dan pemilihan kebijakan / practices, disiplin, keluhan, konseling, upah dan peryaratannya, kontrak-kontrak, pelatihan dan pengembangan, perencanaan suksesi, moril dan motivasi, kultur dan pengembangan sikap dan moral kerja, manajemen penimbangan prestasi dan hal seputar manajemen mutu – dan  lain-lain (ditambahakan selama masih relvean)
  • Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek penting dari pengembangan HR.
  • Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang, rencana pengembangan yang berhubungan dengan SDM dan pencapaiannya dalam skala  waktu dan bentuk / format yang sudah disepakati.
  • Mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan direct report  kepadanya).
  • Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen sesuai anggaran-anggaran yang disetujui.
  • Bertindak sebagai penghubung (liaison) dengan para manajer functional / manajer department yang lain agar memahami semua aspek-aspek penting dalam pengembangan SDM, dan untuk memastikan mereka telah mendapatkan informasi yang tepat dan mencukupi tentang  sasaran, tujuan / obyektif dan pencapaian-pencapaian dari pengembangan SDM.
  • Memelihara kesadaran dan pengetahuan tentang teori pengembangan HR yang sesuai zaman dan metoda-metoda dan menyediakan penafsiran yang pantas untuk para direktur, para manajer dan staf di dalam organisasi.
  • Berperan untuk evaluasi dan pengembangan strategi pengelolaan SDM dan kinerja dalam pengimplementasian strategi tersebut, dengan bekerja sama dengan tim eksekutif.
  • Memastikan setiap aktivitas mempunyai benang merah serta terintegrasikan dengan persyaratan-persyaratan organisasi (organizational requirements) untuk bidang-bidang manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, syarat-syarat hukum, kebijakan-kebijakan dan tugas umum kepedulian lingkungan.

4.    Tujuan pelatihan adalah agar para pegawai dapat menguasai pengetahuan, keahlian dan perilaku yang  ditekankan dalam program-program pelatihan dan untuk diterapkan dalam aktivitas sehari-hari para karyawan. Pelatihan juga mempunyai pengaruh yang besar bagi pengembangan perusahaan.

5.      Fakor-faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi:
  •       Pernawaran dan penerimaan tenaga kerja.
  •       Kemampuan dan kesediaan perusahaan
  •       Serikat buruh/organisasi karyawan
  •       Produktivitas karyawan
  •       Pemerintah dan undang – undang
  •       Biaya hidup
  •       Posisi jabatan karyawan
  •       Pendidikan dan pengalaman kerja
  •       Jenis dan sifat pekerjaan
  •       Kondisi perekonomian nasional

Sabtu, 01 November 2014

Tugas 5S

Soal :


  1. Jelaskan ciri-ciri dari Usaha Kecil!
  2. Jelaskan keunggulan dan kelemahan dari bisnis Usaha Kecil!
  3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Wirausaha!
  4. Jelaskan berbagai sikap yang perlu diperlihatkan oleh seorang wirausaha dalam rangka membuat bisnisnya berhasil!
  5. Jelaskan berbagai cara yang dapat ditepmuh jika seorang ingin menjadi Wirausaha!

Jawaban :

  1. Usaha Kecil adalah usaha produktif yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) per tahun serta dapat menerima kredit dari bank maksimal di atas Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). 
  2. Keunggulan Usaha Kecil :


Pemilik merangkap manajer perusahaan dan merangkap semua fungsimanajerial seperti marketing, finance, dan administrasi. Hal ini dapat dijadikan kelebihan karena dapat memperkecil biaya yang dikeluarkan untuk menggaji karyawan yang ada.
Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang dan jasa-jasa baru. Usaha kecil yang semakin banyak dapat kita jumpai akhir-akhir ini juga dapat membantu pemerintah untuk menyediakan lapangan pekerjaan baru. Selain itu usaha kecil yang bermunculan memiliki ide-ide baru yang menarik.
Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, namun tidak memiliki rencana jangka panjang.
Bebas menentukan harga produksi atas barang dan jasa. Dalam usaha kecil ini pemilik dibebaskan untuk menentukan berapa harga produksi atas barang atau jasanya.
Prosedur hukumnya sederhana. Usaha kecil memiliki kelebihan dibidang hukum yaitu mudah mendirikannya, berbeda dengan usaha yang besar atau industri besar yang harus berlandaskan hukum serta notaris.
Pajak relatif ringan, hal ini juga termasuk kelebihan usaha / industri kecil dibanding industri besar karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha, bukan perusahaannya.
Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki. Pemilik perusahaan kecil memiliki wewenang bebas membubarkan usahanya kapan saja, sesuai yang diinginkan oleh sang pemilik.
Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu.