Adapun
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonom Indonesia, secara umum adalah :
1.
Faktor produksi
2.
Faktor investasi
3.
Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran
4.
Faktor kebijakan moneter dan inflasi
5.
Faktor keuangan negara
PERUBAHAN
STRUKTUR EKONOMI
Struktur
perkonomian adalah komposisi peranan masing-masing sektor dalam perekonomian
baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral ke dalam sektor primer,
sekunder, dan tersier. Pembangunan ekonomi jangka panjang dengan pertumbuhan
PDB akan membawa suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi, dari ekonomi
tradisional dengan pertanian sebagai sektor utama ke ekonomi modern yang
didominasi oleh sektor-sektor nonprimer sebagai motor utama penggerak
pertumbuhan ekonomi.
Pergeseran
struktur ekonomi secara makro-sektoral senada dengan pergeserannya secara
keuangan (spasial). Ditinjau dari sudut pandang keuangan (spasial), struktur
perekonomian telah bergeser dari struktur pedesaan menjadi struktur perkotaan
modern.
Struktur
perekonomian indoensia sejak awal orde baru hingga pertengahan dasa warsa
1980-an berstruktur etatis dimana pemerintah atau negara dengan BUMN dan BUMD
sebagai perpanjangan tangannya merupakan pelaku utama perekonomian Indonesia.
Baru mulai pertengahan dasa warsa 1990-an peran pemerintah dalam perekonomian
berangsur-angsur dikurangi, yaitu sesudah secara eksplisit dituangkan melalui
GBHN 1988/1989 mengundang kalangan swasta untuk berperan lebih besar dalam
perekonomian nasional.
Ada
beberaoa faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur ekonomi antara
lain:
Ø Produktivitas tenaga kerja per sektor secara keseluruhan
Ø Produktivitas tenaga kerja per sektor secara keseluruhan
Ø
Adanya modernisasi dalam proses peningkatan nilai tambah bahan baku, barang
setengah jadi dan barang jadi.
Ø
Kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai kemampuan untuk memperluas
pasar produk/jasa yang dihasilkannya.
Ø
Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor dan
komoditi unggulan.
Ø
Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran aliran distribusi barang
dan jasa serta mendukung proses produksi.
Ø
Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan investasi secara
terus-menerus.
Ø
Adanya pusat-pusat pertumbuhan baru yang muncul dalam wilayah daerah.
Ø
Terbukanya perdagangan luar daerah dan luar negeri melalui ekspor-impor
Faktor
yang Mempengaruhi Investasi dalam Perekonomian Suatu Negara.
Investasi merupakan faktor yang sangat penting dalam menggerakkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun ada berbagai pertimbangan yang dirasa perlu oleh para investor yang membuat harapan masuknya investasi, terutama investasi asing terkadang masih sulit untuk diwujudkan di Indonesia.
Investasi merupakan faktor yang sangat penting dalam menggerakkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun ada berbagai pertimbangan yang dirasa perlu oleh para investor yang membuat harapan masuknya investasi, terutama investasi asing terkadang masih sulit untuk diwujudkan di Indonesia.
Menurut
Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus, 1993, 183 Investasi adalah hasil
biaya investasi yang ditentukan oleh kebijakan tingkat bunga dan pajak, serta
harapan mengenai masa depan. Faktor-faktor penentu investasi sangat tergantung
pada situasi dimasa depan yang sulit untuk diramalkan, maka investasi merupakan
komponen yang paling mudah berubah.
Adapun faktor yang dapat mempengaruhi investasi yang dijadikan bahan
pertimbangan investor dalam menanamkan modalnya, antara lain:
Faktor kestabilan perekonomian negara
Faktor
kestabilan perekonomian, merupakan salah satu pertimbangan yang penting dalam
melakukan investasi. Kabar baiknya adalah bahwa Indonesia, menurut Kepala
Ekonom DBS Bank David Carbon, saat ini menjadi salah satu negara sasaran
investasi yang ideal karena memiliki struktur perekonomian yang cenderung
stabil.
Faktor perubahan dan perkembangan
teknologi
Sedangkan
faktor kemajuan teknologi juga penting dalam meningkatkan efisiensi produksi
dan mengurangi biaya produksi. Dengan kemajuan teknologi yang dimiliki oleh
suatu negara akan memberikan peluang lebih besar pula untukdapat mendorong masuknya
lebih banyak investasi.
Faktor tingkat suku bunga
Mengenai
tingkat suku bunga. Faktor ini juga tidak kalah pentingnya dalam menentukan
tingkat investasi yang terjadi dalam suatu negara. Apabila di suatu negara
tingkat suku bunganya rendah, maka tingkat investasi yang terjadi akan tinggi
karena kredit dari bank masih menguntungkan untuk mengadakan investasi.
Sebaliknya apabila tingkat bunga tingginya, maka investasi dari kredit bank
pun
akan tidak menguntungkan.
Faktor prospek ekonomi di masa datang
Faktor
prospek ekonomi di masa datanglah yang merupakan faktor yang paling
mempengaruhi tingkat investasi dalam perekonomian suatu negara. Tidak dapat
dipungkiri, harapan untuk adanya suatu peningkatan aktivitas perekonomian di masa
datang merupakan salah satu faktor penentu untuk para investor dalam melakukan
atau tidaknya suatu investasi. Jika diperkirakan akan terjadi peningkatan
aktivitas perekonomian di masa yang akan datang, maka investor kemungkinan
besar tidak akan menyia-nyiakan peluang yang memungkinkan untuk meraih
keuntungan lebih besar di masa yang datang.
Pengaruh Nilai Tukar
Secara
teoritis dampak perubahan tingkat / nilai tukar dengan investasi bersifat
uncertainty (tidak pasti). Shikawa (1994), mengatakan pengaruh tingkat kurs
yang berubah pada investasi dapat langsung lewat beberapa saluran, perubahan
kurs tersebut akan berpengaruh pada dua saluran, sisi permintaan dan sisi
penawaran domestik. Dalam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan
mengurangi investasi melalui pengaruh negatifnya pada absorbsi domestik atau
yang dikenal dengan expenditure reducing effect. Karena penurunan tingkat kurs
ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang disebabkan kenaikan
tingkat harga-harga secara umum dan selanjutnya akan menurunkan permintaan
domestik masyarakat. Gejala diatas pada tingkat perusahaan akan direspon
dengan
penurunan pada pengeluaran / alokasi modal pada investasi.
Pada
sisi penawaran, pengaruh aspek pengalihan pengeluaran (expenditure switching) akan
perubahan tingkat kurs pada investasi relatif tidak menentu. Penurunan nilai
tukar mata uang domestik akan menaikkan produk-produk impor yang diukur dengan
mata uang domestik dan dengan demikian akan meningkatkan harga barang-barang
yang diperdagangkan / barang-barang ekspor (traded goods)relatif terhadap
barang-barang yang tidak diperdagangkan (non traded goods), sehingga didapatkan
kenyataan nilai tukar mata uang domestik akan mendorong ekspansi investasi pada
barang-barang perdagangan tersebut.
Pengaruh Tingkat Suku Bunga
Tingkat bunga mempunyai pengaruh yang signifikan pada dorongan untuk berinvestasi. Pada kegiatan produksi, pengolahan barang-barang modal atau bahan baku produksi memerlukan modal
(input) lain untuk menghasilkan output / barang final.
PengaruhTingkat
Inflasi
Tingkat
inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena
tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi
dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa
jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga
relatif. Disamping itu menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi
yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro
dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi
makro.
Di
Indonesia kenaikan tingkat inflasi yang cukup besar biasanya akan diikuti
dengan kenaikan tingkat suku bunga perbankan. Dapat dipahami, dalam upayanya
menurunkan tingkat inflasi yang membumbung, pemerintah sering menggunakan
kebijakan moneter uang ketat (tigh money policy). Dengan demikian tingkat
inflasi domestik juga berpengaruh pada investasi secara tidak langsung melalui
pengaruhnya pada tingkat bunga domestik.
Pengaruh Infrastruktur
Seperti
dilakukan banyak negara di dunia, pemerintah mengundang investor guna
berpartisipasi menanamkan modalnya di sektor-sektor infrastruktur, seperti
jalan tol, sumber energi listrik, sumber daya air, pelabuhan, dan lain-lain.
Partisipasi tersebut dapat berupa pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata
uang asing. Melihat perkembangan makro-ekonomi saat ini, terutama memperhatikan
kecenderungan penurunan tingkat bunga.
Pembangunan
kembali infrastruktur tampaknya menjadi satu alternatif pilihan yang dapat
diambil oleh pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis. Pembangunan
infrastruktur akan menyerap banyak tenaga kerja yang selanjutnya akan
berpengaruh pada meningkatnya gairah ekonomi masyarakat. Dengan infrastruktur
yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan makin besar dan
investasi yang didapat semakin meningkat.
Pengeluaran pemerintah
Pengeluaran pemerintah disini adalah meliputi semua pembelian barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi yang memiliki tujuan untuk mendukung kegiatan roda perekonomian agar berjalan lebih baik dan bersemangat. Peran pemerintah seperti dikemukakan oleh Keynes sering kali diperlukan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar