Setelah cukup lama menghilang dari peredaran,
Motorola bakal kembali hadir di pasar Indonesia. Hal itu dipastikan oleh
Lenovo, yang kini sudah resmi menjadi pemilik Motorola.
Hal itu dikatakan oleh Country Leader divisi
mobile Lenovo Adrie Suhadi setelah meluncurkan dua ponsel anyar Lenovo di Qi
Dine, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Menurut Adri, pihak
Lenovo kini sedang menggodok sejumlah hal sebelum nantinya ponsel-ponsel
Motorola itu akhirnya dibawa ke Indonesia. Salah satu hal yang sedang
dipersiapkan oleh Lenovo adalah produk
Motorola mana sajakah yang cocok untuk
mengisi pasar Indonesia.
Namun tanpa menyebut
secara detail, Adri menyebut bahwa kemungkinan Motorola akan digunakan oleh
Lenovo untuk mengisi segmen ponsel high end.
"Motorola
kemungkinan akan mengisi portfolio ponsel high end kami di Indonesia, sementara
ponsel Lenovo akan mengisi segmen menengah, di mana mempunyai spek tinggi namun
dengan harga murah," ungkap Adri
Akuisisi Motorola dari
Google seharga USD 2,91 miliar atau sekitar Rp 35 triliun (USD 1 = Rp 12 ribu),
mempunyai banyak efek. Salah satunya adalah Lenovo bisa merangsek naik ke
posisi 3 dalam hal pangsa pasar ponsel dunia.
Menurut IDC, pangsa
pasar smartphone Lenovo sebesar 5,2%, berada di bawah Xiaomi dengan angka
sebesar 5,3%. Tapi setelah mengakuisisi Motorola dan pangsa pasarnya digabung,
Lenovo menyalip Xiaomi dengan market share 8,7%, hanya kalah
dari Samsung dan Apple.
Sebelumnya juga
dikabarkan bahwa Lenovo mulai serius menjual Motorola di Tiongkok. Ada sejumlah
ponsel yang dijual Lenovo di Negeri Tirai Bambu tersebut, antara lain Moto X
dan Moto X Pro (yang kemungkinan adalah Nexus 6). Mengingat keduanya adalah
ponsel high end, maka ada kemungkinan ponsel inilah yang akan
diboyong ke Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar