A.Pengertian narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba" atau “napza”, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioprasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu di salahgunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis. Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua dan pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi narkoba.
B.Efek
Berikut
adalah beberapa efek umum dari narkotika dalam penyalahgunaannya secara
berlebihan:
·
Halusinogen,
efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis
tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat
suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
·
Stimulan ,
efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan
otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang
lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna
lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
·
Depresan,
efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi
aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat
pemakai tidur dan tidak sadarkan diri.
·
Adiktif , seseorang yang sudah mengkonsumsi
narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba
mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung
narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja ,heroin, putaw
·
Overdosis dan akhirnya menyebabkan kematian, jika terlalu
lama dalam menggunakan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan tidak
berfungsi lagi.
C.Jenis-jenis
narkoba
1.Opiat atau Opium
Opiat atau Opium merupakan
golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
Dan dapat menimbulkan:
·
Menimbulkan
rasa kesibukan (rushing sensation)
·
Menimbulkan
semangat
·
Merasa
waktu berjalan lambat.
·
Pusing,
kehilangan keseimbangan/mabuk.
·
Merasa
rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
·
Timbul
masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
2. Morfin
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh
dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10%
morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh
darah (intravena) dan dapat menimbulkan efek:
·
Menimbulkan
euforia.
·
Mual,
muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
·
Kebingungan
(konfusi).
·
Berkeringat.
·
Dapat
menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
·
Gelisah
dan perubahan suasana hati.
·
Mulut
kering dan warna muka berubah.
3. Heroin atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang
dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga
diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk
bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin).
Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada
morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
· Timbul rasa kesibukan yang sangat
cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti
mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia).
· Denyut nadi melambat.
· Tekanan darah menurun.
· Otot-otot menjadi lemas/relaks.
· Diafragma mata (pupil) mengecil (pin
point).
· Mengurangi bahkan menghilangkan
kepercayaan diri.
· Membentuk dunia sendiri (dissosial)
yangtidak bersahabat.
· Penyimpangan perilaku seperti
berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
· Efek samping
timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung
berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan
kebiasaan tidur.
4. Ganja atau Kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis
indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol,
kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan
menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. Konsumsi ganja dapat
menyebabkan:
·
Denyut
jantung atau nadi lebih cepat.
·
Mulut
dan tenggorokan kering.
·
Merasa
lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
·
Sulit
mengingat sesuatu kejadian.
·
Kesulitan
kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
·
Kadang-kadang
menjadi agresif bahkan kekerasan.
·
Bilamana
pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.
·
Gangguan
kebiasaan tidur.
·
Sensitif
dan gelisah.
·
Berkeringat.
·
Selera
makan bertambah.
5. LSD atau lysergic acid
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat
khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil
sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil
atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan
bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam. Konsumsi
LSD dapat menyebabkan:
·
Timbul
rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
·
Biasanya
halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang
dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
·
Menjadi
sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan
khawatir yang berlebihan (paranoid).
·
Denyut
jantung dan tekanan darah meningkat.
·
Diafragma
mata melebar dan demam.
·
Disorientasi.
·
Depresi.
·
Pusing
·
Panik
dan rasa takut berlebihan.
·
Flashback
(mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
·
Gangguan
persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
6. Kokain
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain
hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih,
rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak
berbau dan rasanya pahit. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi
setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca
dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan
penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang
sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang
hidung bagian dalam. Konsumsi kokain dapat menyebabkan:
·
Menimbulkan
keriangan, kegembiraan yang berlebihan.
·
Hasutan
(agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
·
Penggunaan
jangka panjang mengurangi berat badan.
·
Timbul
masalah kulit.
·
Kejang-kejang,
kesulitan bernafas.
·
Sering
mengeluarkan dahak atau lendir.
·
Merokok
kokain merusak paru (emfisema).
·
Memperlambat
pencernaan dan menutupi selera makan.
·
Paranoid.
·
Merasa
seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
·
Gangguan
penglihatan (snow light).
·
Kebingungan
(konfusi).
·
Bicara
seperti menelan (slurred speech).
D.Dampak
narkoba bagi tubuh manusia
Secara umum semua jenis narkoba jika
disalahgunakan akan memberikan empat dampak sebagai berikut:
1.
Depresan
Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
2.
Halusinogen
Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
3.
Stimulan
Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai merasa
lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa bekerja
di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa
mengakibatkan kematian.
4.
Adiktif
Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus
bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada
pada kondisi kritis.
E.Perilaku
pemakai dalam menggunakan narkoba
Pengguna
narkoba yang telah kecanduan akan melakukan segala cara untuk mendapatkan
narkoba yang diinginkannya. Berbagai cara mereka seperti:
·
Melakukan
berbagai cara untuk mendapatkan narkoba secara terus-menerus
·
Pemakai
yang sudah berada pada tahap kecanduan akan melakukan berbagai cara untuk bisa
mendapatkan narkoba kembali. Misalnya, pelajar bisa menggunakan uang sekolahnya
untuk membeli narkoba jika sudah tidak mempunyai persediaan uang.
·
Bahkan,
mereka bisa mencuri uang dari orangtua, teman, atau tetangga. Hal tersebut
tentu akan mengganggu stabilitas sosial.
·
Dengan
kondisi tubuh yang rusak, mustahil bagi pemakai untuk belajar, bekerja,
berkarya, atau melakukan hal-hal positif lainnya.
Nah,
saat ini kita telah mngetahui bagaimana dampak-dampak penggunaan narkoba. Maka
sebaiknya kita menjauhi narkoba karena mengonsumsi narkoba dalam jumlah banyak
dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh ataupun kematian. Oleh karena itu “MARI
KITA HIDUP SEHAT TANPA
NARKOBA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar