Di
era globalisasi, teknologi informasi berperan sangat penting. Dengan menguasai
teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang
dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi
informasi identik dengan buta huruf. Kemampuan teknologi informasi dan
multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar.
Perbedaan utama antara negara maju
dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan
yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara maju
karena didukung oleh sistem informasi yang mapan. Sebaliknya, sistem informasi
yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi, tampak jelas bahwa maju atau
tidaknya suatu negara sangat ditentukan oleh penguasaan terhadap informasi,
karena informasi merupakan modal utama mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun negara. Sehingga, apabila
satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka negara
tersebut harus menguasai informasi.
Di tahun yang sudah termasuk modern
ini, generasi muda Indonesia pun sudah akrab dengan yang namanya teknologi dan
segala peralatannya. Anak-anak dengan usia sekolah dasar pun sudah dibekali
dengan pengenalan akan teknologi. Akun-akun jejaring sosial, rata-rata banyak
dimiliki dan dikuasai oleh anak-anak sekolah.
Jika kita lihat di masa sebelumnya,
beberapa tahun yang lalu, orang yang telah dewasa pun belum tentu menguasai
teknologi dan internet, serta perangkat teknologi lainnya masih menjadi barang
yang “WAH” karena memiliki harga yang mahal. Tetapi, pasar gadget di Indonesia
dan luar negeri terus bersaing, saling berlomba menciptakan gadget dengan harga
terjangkau, tetapi memiliki segudang fitur. Tujuannya tentu saja agar teknologi
dapat dinikmati berbagai kalangan dan juga untuk menari keuntungan.
Anak usia sekolah 15 tahun,
hendaknya tidak diperbolehkan untuk mengaktifkan akun jejaring sosial, karena
belum mengerti akan bahaya dan dampak negatif dari jejaring sosial itu sendiri.
Banyak juga terjadi kasus kriminal lewat jejaring sosial, penipuan, bahkan
pembunuhan yang bermula dari perkenalan di jejaring sosial.
Teknologi diciptakan untuk
dikendalikan manusia, dan bukan mengendalikan manusia. Orang tua setidaknya
harus mampu mengawasi putra-putrinya dalam penggunaan teknologi, agar tidak
salah langkah dalam menggunakannya.
Generasi muda Indonesia
beranekaragam. Ada yang kreatif, produktif, inisiatif, inovatif, cerdas, dan
ada juga yang sebaliknya. Tetapi, dalam hal merubah dunia, kita tidak memandang
generasi muda yang seperti apa yang diutamakan. Kiranya, generasi muda
Indonesia dapat bersatu dan bisa saling mendukung dalam hal memajukan dunia,
tanpa memandang ras, agama, dan latar belakang etnis lainnya.
Dengan media pena dan kertas, serta
pikiran kreatif anak-anak muda yang ada di Indonesia, dapat lahir berbagai
macam ide yang pada akhirnya dapat mengubah dunia. Generasi muda sangat penting
untuk masa depan. Karena, sebagian besar ilmu dan kemampuan yang ada di dunia
ini, dilimpahkan kepada generasi muda.
Pengaruh majunya era globalisasi dan
informatika menjadikan komputer dan internet sebagai perkembangan teknologi
informasi yang harus ada dan tidak boleh kekurangan di kehidupan kita.
Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria
yang biasa diminta dari masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di
Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka, dengan adanya komputer yang telah
merambah di segala bidang kehidupan manusia, perlu adanya sistem pendidikan
untuk mengembangkan kemampuan berbahasa masyarakat dan kemahiran komputernya.
Teknologi informasi dan komunikasi
adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Sampai saat ini, perkembangan
teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan
kepentingan dapat tersebar luas di seluruh dunia. Oleh karena itu, globalisasi
tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Dalam menghadapi tantangan kehidupan
modern, kreativitas dan kemandirian sangat diperlukan untuk mampu beradaptasi
dengan berbagai tuntutan. Kreativitas itu sendiri merupakan kemampuan berpikir
yang memiliki kelancaran, keluwesan, keaslian, dan perincian yang ditandai
dengan motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, berani menghadapi resiko, tidak
mudah putus asa, selalu mencari pengalaman baru, serta menghargai diri sendiri
dan orang lain. Sedagkan, kemandirian sendiri merupakan kunci utama bagi
individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan kehidupannya. Dari
deskripsi di atas, dapat dikatakan bahwa tenologi informasi dan komunikasi
memberikan peluang untuk berkembangnya kreativitas dan kemandirian masyarakat.
Masyarakat juga akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih
luas dan mendalam sehingga dapat meningkatkan wawasannya.
Penggabungan antara teknologi
komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang
sistem informasi. Data atau informasi zaman dahulu harus memakan waktu
berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, yang saat
ini dapat dilakukan hanya dengan hitungan detik. Hebat, bukan???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar